- Apa Itu Festival Pacu Jalur?
- Aura Farming: Sebutan untuk Penari Pacu Jalur yang Viral
- Sejarah Festival Pacu Jalur: Tradisi Balap Perahu Kuansing
- Cara Bermain Pacu Jalur
- Kenapa Tarian Pacu Jalur Bisa Viral?
- Persiapan Festival Pacu Jalur 2025, Bakal Ada Melly Mike!
- Datang ke Festival Pacu Jalur 2025 untuk Dukung Budaya Lokal
Siapa yang penasaran sama festival pacu jalur yang lagi viral karena aura farming? Mungkin untuk aura farming kamu udah familiar, tapi kalau festivalnya sendiri enggak terlalu paham, kan?
Nah, Tim Kata Lokal udah siapin panduan lengkap buat kamu yang pengen belajar lebih jauh tentang pacu jalur. Mulai dari sejarah, cara bermainnya, alasan kenapa tarian pacu jalur bisa viral, hingga persiapan Festival Pacu Jalur 2025 yang bisa kamu nantikan.
Yuk, langsung baca artikelnya sampai tuntas!
Apa Itu Festival Pacu Jalur?
Pacu Jalur adalah tradisi festival tahunan balap perahu yang diselenggarakan masyarakat Kuantan di Sungai Kuantan Singingi (Kuansing), Riau untuk memperingati kemerdekaan Indonesia. Biasanya, festival ini dilaksanakan mulai bulan Mei-Agustus.
“Jalur” sendiri bukan berarti secara umum ya, namun ia merujuk pada perahu panjang yang terbuat dari kayu utuh dengan panjang mulai 25-27 meter. Jenis kayunya sendiri beragam, ada meranti, tonam, dan banio.
Jalur itu kemudian dikendarai oleh 40-60 orang pendayung yang berjejer dua baris ke belakang. Nah, sebagai maskotnya, ada anak kecil sebagai “togak luan” yang berdiri di ujung depan perahu sambil menari.
Festival ini sebenarnya udah berjalan dari ratusan tahun yang lalu, namun ia tiba-tiba naik daun setelah video dari salah satu togak luan bernama Rayyan Arkan Dhika viral di TikTok.
Alasannya: netizen mancanegara melihat tarian Dhika sangatlah keren sehingga mereka menyebutnya aura farming. Apa itu aura farming? simak penjelasannya berikut ini.
Aura Farming: Sebutan untuk Penari Pacu Jalur yang Viral

Aura farming itu bukan memanen aura ya, melainkan sebuah istilah gaul atau slang Bahasa Inggris untuk mengatakan seseorang keren banget. Istilah ini sering digunakan generasi Alpha ketika melihat orang yang berhasil menampilkan image badass.
Sebenarnya, istilah ini udah populer di media sosial sejak September 2024 lalu dan penggunaan aura farming masih berlaku buat segala hal yang keren. Namun, aura farming akhirnya identik dengan Pacu Jalur setelah video joget Dhika viral.
Tarian Dhika yang terlihat effortless ditambah dengan kacamata hitam yang digunakan bikin pesonanya beneran keluar. Dhika pun dijuluki “Boat Kid Aura Farming” oleh para netizen.
Viralnya video Dhika tersebut akhirnya memunculkan tren joget aura farming. Banyak netizen yang akhirnya recreate tarian Dhika di video-video mereka karena enggak mau FOMO.
Selain karena gerakannya mudah, para netizen ini juga enggak mau ketinggalan hype karena tren ini udah sampai ke publik figur dunia. Contohnya, ada Neymar, pebalap Formula 1 Alex Albon, bahkan Jungkook BTS yang juga mengunggah video joget aura farming.
Selain Dhika, Festival Pacu Jalur yang dimainkan olehnya juga bikin banyak orang penasaran. Gimana ceritanya festival ini jadi tradisi? Dan kenapa tariannya bisa viral? Yuk, kita intip penjelasannya!
Sejarah Festival Pacu Jalur: Tradisi Balap Perahu Kuansing
Dilansir dari website resmi Kabupaten Kuansing, Pacu Jalur baru ada pada sekitar abad ke-18. Sebelum itu, pada sekitar abad 17, jalur hanya digunakan sebagai transportasi perahu biasa untuk mengangkut orang menyeberangi Sungai Kuantan.
Enggak hanya sebagai transportasi, jalur ini juga dipakai untuk mengangkut hasil pertanian sekaligus identitas sosial. Nah, makin ke sini, jalur dihias dan jadi sesuatu yang lebih dari sekadar transportasi.
Jalur mewah ini kemudian sering digunakan masyarakat kalangan atas dan bangsawan aja. Karena itulah, muncul “persaingan” sehingga dibuatlah perlombaan Pacu Jalur seperti yang sedang populer belakangan ini.
Pacu Jalur kini jadi identitas penting dan merupakan harga diri desa-desa di Kuansing. Bahkan, satu desa bisa punya 2-3 jalur loh! Jadi, ada desa yang enggak punya jalur, pasti langsung dijulidin sama warga di sana.
Cara Bermain Pacu Jalur

Ikutan lomba Pacu Jalur enggak boleh asal loh! Masing-masing desa di Kuansing harus menentukan terlebih dahulu siapa aja yang bakal menempati peran sebagai anak acuan, tukang tari, tukang timbo ruang, dan tukang onjai.
Kalau anak acuan tugasnya sebagai pendayung, sementara tukang tari bertugas menari di haluan jalur dan menjaga keseimbangan.
Sedangkan, tukang timbo ruang bertugas menimba air keluar jika ada yang masuk ke dalam perahu. Terakhir, ada tukang onjai yang berada di belakang perahu untuk mengarahkan laju perahu.
Setelah siap dengan posisinya masing-masing, bunyi peluit tiga kali akan menandai dimulainya perlombaan. Lalu, anak acuan boleh mulai mendayung dan mengarungi Sungai Kuantan yang panjangnya sampai 200 meter. Jalur yang sampai di garis finish pertama kali, itulah pemenangnya.
Kenapa Tarian Pacu Jalur Bisa Viral?
Kalau menurut Epi Martison, Dosen Pengembangan Seni di Universitas Riau, tarian mereka bisa mendunia karena bisa mengekspresikan diri secara bebas, namun tetap patuh terhadap ritme atau tempo para pendayung.
Kalau menurut kami sendiri, gerakan Dhika memang cocok dengan budaya hip-hop yang edgy. Gerakan dance hip-hop enggak perlu muluk-muluk, tapi lebih ditonjolkan pada gerakan yang chill namun pede.
Intinya, tarian Dhika pas banget dengan tempo lagu “Young Black & Rich” oleh Melly Mike yang jadi background musiknya, makanya bisa booming banget.
Togak luan juga sebenarnya sangat penting buat menjaga keseimbangan perahu karena kalau salah gerakan dikit aja bisa mengacaukan gerakan pendayungnya.
Nah, daripada penasaran, kamu bisa coba dateng ke Festival Pacu Jalur 2025 buat nonton langsung aksi para togak luan itu. Nih, kami kasih info terbarunya!
Persiapan Festival Pacu Jalur 2025, Bakal Ada Melly Mike!
Festival Pacu Jalur Riau 2025 bakal dilaksanakan pada 20-24 Agustus mendatang. Kali ini, tema yang diusung adalah “Pacu Jalur Mendunia, UMKM Semakin Jaya”. Kamu bisa nonton festival paling happening di Riau ini sambil menikmati acara menarik lainnya.
Kamu bisa hadir di expo UMKM yang memamerkan makanan tradisional. Kamu juga bisa nonton pertunjukan seni tradisional dari berbagai etnis, seminar budaya, hingga konser musik. Ada juga pameran foto bertema Pacu Jalur yang bikin kamu nostalgia sama event-event di tahun sebelumnya.
Nah, yang bikin heboh lagi, penyanyi lagu “Young Black & Rich”, Melly Mike juga bakal ke Indonesia loh!
Mike, sang penyanyi yang awalnya hanya punya 900an stream di Spotify, kini mulai ikutan naik daun. Jumlah stream lagu “Young Black & Rich” di Spotify pun melonjak jadi 15 juta. Followers Mike di TikTok kini mencapai 660 ribu orang.
Mike pengen dateng ke Indonesia sebagai bentuk terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, dia juga pengen menyapa fans dan khususnya, bertemu Dhika, togak luan yang berperan penting terhadap kesuksesan lagunya.
Kamu sendiri penasaran enggak sama vibes aura farming bareng Mike di Riau nanti? Siapa tau dia bakal collab bareng Dhika?
Datang ke Festival Pacu Jalur 2025 untuk Dukung Budaya Lokal
Festival Pacu Jalur udah jadi tradisi masyarakat Kuansing sejak ratusan tahun yang lalu. Sejarahnya yang panjang atas “persaingan” membuat tradisi ini jadi budaya yang menarik untuk disaksikan.
Kamu enggak tertarik buat terbang ke Riau? Selain biar update dengan tren yang sekarang, atau bisa nonton Mike secara langsung, hadir di Festival Pacu Jalur juga bisa bantu melestarikan budaya lokal Riau.
Terlebih, dengan tema yang diusung tahun ini, pemerintah seperti mempersiapkan para UMKM untuk dapat exposure lebih dan memanfaatkan viralnya pacu jalur. Yuk, dateng ke Festival Pacu Jalur 2025 biar budaya lokal makin bersinar!
Sampai di sini bahasan kami tentang Festival Pacu Jalur dan persiapannya di tahun 2025 ini. Gimana, kamu suka? Baca artikel Kata Lokal lainnya mengenai budaya dan pariwisata Indonesia, seperti desa wisata ini.
Jangan lupa juga buat follow Instagram @Katalokal.id biar enggak ketinggalan tren-tren lainnya. Sampai jumpa!