Don't Show Again Yes, I would!

Frugal Living: Gaya Hidup Hemat yang Cerdas, Bukan Pelit

Sumber: Freepik

Katanya, Gen Z susah punya rumah karena duitnya banyak buat beli kopi. Walaupun sering dianggap boros, banyak juga lho Gen Z yang menerapkan frugal living. Ini merupakan gaya hidup hemat yang bertujuan untuk mencapai keamanan finansial.

Sayangnya, belakangan ini tren kalangan Gen Z satu ini lagi-lagi dapat cap kurang bagus. Tidak sedikit yang menganggap bahwa frugal living adalah gaya hidup orang pelit. Wah, padahal faktanya bukan seperti itu, lho.

Yuk, cari tahu lebih jauh tentang frugal living bersama kami!

Apa Itu Frugal Living?

Menerapkan frugal living artinya mengelola pola konsumsi, dengan mendahulukan kebutuhan utama dan memperkecil pengeluaran. Gaya hidup ini berfokus pada memaksimalkan aspek-aspek dalam kehidupan agar bisa meminimalisir konsumsi yang tidak penting.

Konsep ini diterapkan dengan cara mencari alternatif yang lebih terjangkau, tapi tetap efektif. Misalnya, bawa bekal dan botol minum sendiri ke kampus atau kantor, supaya nggak perlu beli makanan/minuman di luar. Contoh lain, bisa juga naik transportasi publik dibanding naik kendaraan pribadi, karena lebih hemat dan ramah lingkungan.

Asal Usul Konsep Frugal Living

Frugal living bukanlah hal baru. Konsep ini sudah ada sejak tahun 1929 dan mulai banyak diadopsi saat masa The Great Depression di Amerika Serikat. Ini merupakan sebuah masa ketika ekonomi benar-benar sulit dan masyarakat dipaksa untuk hidup lebih hemat.

Sekarang, tren ini kembali populer, terutama di kalangan anak muda Gen Z. Banyak faktor yang memengaruhi, termasuk kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil setelah pandemi. Gen Z pun mulai sadar pentingnya mengatur keuangan sejak dini, bukan cuma buat bertahan, tapi juga untuk meraih tujuan jangka panjang.

Manfaat Frugal Living dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Lebih Teratur dalam Finansial

Dengan menerapkan frugal living, pengeluaran jadi lebih terkontrol. Kita jadi tahu mana yang benar-benar penting dan mana yang cuma keinginan sesaat. Hasilnya? Bisa nabung lebih konsisten dan nggak panik pas akhir bulan.

2. Mengurangi Stres dan Beban Pikiran

Kalau finansial lebih stabil, hidup juga jadi lebih tenang. Nggak perlu khawatir soal utang konsumtif atau pengeluaran mendadak. Pikiran pun lebih fokus ke hal-hal yang produktif.

3. Mendukung Gaya Hidup Berkelanjutan

Frugal living juga berdampak baik buat lingkungan. Gaya hidup ini mengajarkan kita untuk mengurangi konsumsi berlebihan, memanfaatkan barang yang sudah ada, dan menghindari budaya beli-buang. Jadi, bukan cuma hemat, tapi juga lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Perbedaan Frugal Living, Irit, dan Pelit

Gaya Hidup Frugal Living
Sumber: Freepik

Terus, gimana bedanya frugal living, irit, dan pelit, apa dong?

Singkatnya, frugal living adalah hemat dengan tujuan dan strategi yang jelas. Kita tetap mengeluarkan uang untuk hal yang penting dan bermanfaat. Sementara itu, irit kadang hanya fokus pada pengeluaran sekecil mungkin, tanpa memperhatikan kualitas atau kebutuhan jangka panjang.

Nah, kalau pelit? Itu udah beda cerita. Pelit biasanya nggak mau berbagi sama sekali, bahkan untuk hal yang memang perlu. Jadi, kalau frugal, kita tetap bisa ngopi-ngopi, asal tahu batasnya dan tetap prioritaskan kebutuhan utama.

Cara Menerapkan Frugal Living Tanpa Mengorbankan Kenyamanan

Hidup hemat bukan berarti harus menyiksa diri, kok. Kuncinya ada di manajemen prioritas. Berikut beberapa tips simpel untuk mulai frugal living tanpa kehilangan kenyamanan:

  • Buat anggaran bulanan yang realistis. Sisihkan untuk kebutuhan pokok, hiburan, dan tabungan.
  • Belanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Beda tipis, tapi dampaknya besar.
  • Manfaatkan promo dan diskon dengan bijak. Jangan jadi lapar mata, tapi gunakan saat memang butuh.
  • Investasi pada kualitas. Beli barang yang tahan lama walau sedikit lebih mahal, daripada harus sering ganti.
  • Cari hiburan low budget. Nonton film di rumah, piknik, atau baca buku bisa jadi opsi menyenangkan tanpa keluar banyak uang. 

Apakah Frugal Living Cocok untuk Semua Orang?

Frugal Living
Sumber: Freepik

Jawabannya: bisa iya, bisa juga tidak. Semua tergantung tujuan finansial dan gaya hidup masing-masing. Frugal living cocok buat kamu yang ingin hidup lebih terarah secara finansial dan punya tujuan jangka panjang, entah itu beli rumah, jalan-jalan, atau punya usaha sendiri.

Tapi kalau kamu merasa terlalu tertekan saat menjalaninya, mungkin perlu cari pendekatan lain yang lebih sesuai. Intinya, gaya hidup harus bisa mendukung kualitas hidup, bukan malah bikin stres.

Frugal Living, Hidup Cerdas Bukan Serba Kekurangan

Intinya, frugal living bukan tentang jadi orang pelit atau hidup serba kekurangan. Justru sebaliknya, ini adalah cara untuk hidup lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan uang. Gaya hidup ini bisa bantu kamu mencapai tujuan hidup tanpa harus mengorbankan kenyamanan atau kebahagiaan.

Karena pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa hidup seimbang: hemat, tapi tetap menikmati hidup. Setuju? Kalau kamu suka baca konten seputar tren saat ini, ikuti konten-konten kami lainnya ya! Pastikan kamu stay tune dengan update terbaru kami dengan follow akun Instagram @Katalokal.id!

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *