Ada enggak di antara kamu yang seneng banget ngopi? Kalau ada, tahukah kamu kalau budaya ngobrol sambil ngopi itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu, lho! Biar kamu makin tahu seluk-beluk ngopi, khususnya kopi lokal Jakarta, baca artikel berikut, yuk!
Kedai Kopi Lokal: Lebih dari Sekadar Tempat Ngopi
Dulunya tempat ngopi mungkin hanya untuk nongkrong dan mengisi waktu luang. Padahal, sekarang coffee shop banyak dijadikan sebagai tempat work from cafe juga, lho!
Sejarah Kedai Kopi di Jakarta dan Transformasinya
Ngomongin sejarah perkopian di Indonesia tentunya bakal sangat panjang. Sebab, berdasarkan artikel dari sumber-sumber lain, biji kopi itu dibawa dan diperkenalkan oleh Belanda.
Salah satu daerah yang hasil perkebunan kopinya cukup memuaskan adalah Jawa Barat. Hingga akhirnya muncul wabah karat yang melanda tanaman kopi arabika pada 1878.
Setelah kejadian itu, barulah Belanda membawa varietas baru berupa kopi robusta yang katanya lebih tahan penyakit dan mudah dirawat.
Kedai Kopi Lokal vs Coffee Shop Modern: Apa Bedanya?
Bicara soal tradisional dan modern, tentu kita enggak bisa lepas dari kehadiran teknologi di dalamnya. Kedai kopi lokal umumnya hanya berbentuk seperti warung kopi tradisional yang sederhana dan tanpa fasilitas modern berupa internet.
Beda halnya dengan coffee shop, mereka cenderung menawarkan fasilitas yang lebih kekinian seperti WiFi untuk mendukung produktivitas pelanggan, khususnya yang bekerja di industri yang lebih modern pula.
Untuk biji kopi yang mereka gunakan di kedai, sebenarnya itu bergantung dari kebijakan setiap tempat. Tapi, sekarang ini sebagian besar brand coffee shop sudah menggunakan biji kopi dari petani lokal, kok.
Kopi dan Budaya: Kedai Kopi Sebagai Ruang Sosial
Meminum secangkir kopi itu bukan hanya untuk menaikkan detak jantung, daya fokus, dan memicu produktivitas. Menurut sejarah perkembangannya sendiri, kopi dikemas dalam bentuk sachet dan dijadikan sebagai minuman rutin untuk tentara Perang Dunia (1917).
Dari sana, orang mulai mengenali kekurangan kopi sachet sehingga muncul varian kopi cappuccino, espresso, americano, latte, dan lain-lain.
Lalu, orang juga mulai menyadari adanya perjalanan panjang dari biji kopi ditanam sampai disajikan dalam bentuk minuman. Karena itu, muncul istilah origin yang membedakan kopi berdasarkan daerah diproduksinya.
Dari kebiasaan tersebut, kopi terus dikonsumsi sebagai produk budaya. Banyak juga orang yang menyuguhkan kopi sebagai teman bersantai, berdiskusi, dan melakukan kerja-kerja produktif.
Tak jarang, sekumpulan orang yang nongkrong di warung kopi atau coffee shop pun membentuk komunitas untuk mewadahi kegemaran atau hobinya.
Rekomendasi Kedai Kopi Lokal Jakarta yang Wajib Dikunjungi
Sekarang ini bisnis kopi di Indonesia udah menjamur banget, apalagi di ibu kota. Kamu bisa coba kunjungi beberapa tempat berikut untuk sekadar ngopi atau berdiskusi dengan klien.
Giyanti Coffee Roastery
Sumber: TripAdvisor
Buat kamu yang lagi pengin dateng ke coffee shop bernuansa vintage, Giyanti Coffee Roastery bisa jadi pilihan terbaik. Varian kopi yang ditawarkan beragam dan kamu juga bisa pesan menu lain, seperti croissant, cheese brownies, chicken pie, atau garlic bread.
Narasi Coffee
Sumber: Narasi Coffee
Kalau kamu adalah orang yang suka dengan ambience tenang, clean, dan nyaman, Narasi Coffee bisa jadi pilihan berikutnya. Sama seperti pilihan sebelumnya, Narasi Coffee juga menyediakan aneka makanan lain yang nikmat disantap bareng secangkir kopi.
Kupinami
Sumber: Kupinami
Nah, buat pengunjung dari Jakarta Timur, kamu bisa cobain Kupinami! Coffee shop yang satu ini ramah anak karena punya playground sendiri.
Selain itu, pilihan menunya juga banyak banget! Kamu yang lagi enggak pengin ngopi pun bisa pesan menu non-coffee hingga makanan berat seperti wagyu steak!
Masa Depan Kedai Kopi Lokal di Jakarta
Kalau kamu ingin memajukan industri kopi lokal di Indonesia, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan dan dimulai dari diri sendiri, lho!
Pertama, kamu bisa memberikan rating di Google setiap kali mendatangi kedai kopi lokal. Cara ini bakal bikin kedai kopi tersebut dipercaya oleh lebih banyak orang.
Kedua, rutinlah membeli dari kedai kopi lokal alih-alih brand kopi franchise dari luar negeri. Ini adalah cara termudah untuk menghidupkan industri kopi lokal kita.
Ketiga, kamu bisa menyebarluaskan aktivitas atau kebiasaan ngopimu di kedai kopi lokal melalui media sosial. Aksi ini bisa bikin orang lain terinspirasi untuk mulai mengunjungi coffee shop lokal.
Setelah membaca artikel di atas, apakah kamu berniat untuk mulai menghidupkan industri kopi lokal Jakarta? Yuk, tunjukkan kepedulianmu terhadap sekitar dan ikuti perkembangan budaya lokal lainnya seperti street art Jakarta!