Don't Show Again Yes, I would!

Perbedaan Thrift dan Preloved: Mana yang Lebih Worth It

Belakangan ini, kamu pasti sering mendengar istilah thrift dan preloved di media sosial. Kedua istilah ini emang lagi hit banget, terutama di kalangan anak muda yang mulai sadar dengan fast fashion. Memang, apa perbedaan thrift dan preloved?

Fast fashion adalah model bisnis fashion yang fokus untuk memproduksi baju murah dan cepat supaya bisa mengikuti tren yang berubah-ubah. Sayangnya, model bisnis ini punya dampak buruk buat lingkungan.

Ditambah lagi, ini juga bisa mendorong orang buat konsumsi baju berlebihan dan membuang lebih banyak baju karena kualitasnya yang buruk. Jadi, apa yang dimaksud thrift dan preloved? Yuk, cari tahu perbedaannya di bawah ini!

Apa Perbedaan Thrift dan Preloved?

Thrift adalah konsep belanja barang bekas dengan harga yang sangat miring. Biasanya barang-barang thrift ini dikumpulkan dalam jumlah besar dan dijual dengan sistem “berburu harta karun” sehingga kamu harus jeli saat milih.

Sementara itu, preloved merupakan barang second hand yang masih bagus, biasanya dari owner langsung yang memang merawat barang tersebut dengan baik. Jadi, kalau preloved itu barangnya, thrifting itu jenis kegiatan untuk membeli barang preloved tersebut.

Di sisi lain, biasanya kualitas barang preloved juga lebih terjamin karena penjualnya lebih selektif. Harganya mungkin akan lebih mahal, tapi kamu bisa mendapatkan info lengkap soal kondisi barang hingga history pemakaiannya.

Tren Thrift dan Preloved di Indonesia

Di Indonesia orang-orang mulai gemar untuk thrifting. Alasannya ada bermacam-macam. Pertama, ada orang yang memang lagi pengin menghemat. Kedua, ada juga orang yang mencari barang vintage atau limited edition yang udah enggak dijual lagi.

Alasan yang paling keren adalah banyak yang mulai sadar kalau beli secondhand itu jadi salah satu cara buat mengurangi dampak buruk fast fashion ke lingkungan.

Dengan beli barang secondhand, kamu ikut mengurangi sampah fashion yang ternyata jumlahnya gede banget! Plus, kamu juga mendukung ekonomi sirkular yang lebih ramah lingkungan. Keren kan?

Mana yang Lebih Worth It untuk Kamu?

Kalau kamu bingung mau thrifting atau beli barang preloved, coba pertimbangkan beberapa alasan, seperti budget dan gaya hidup atau lifestyle.

Kalau kamu adalah tipe orang yang suka berburu dan punya waktu buat seleksi barang, thrift bisa jadi pilihan seru. Tapi, kalau kamu lebih suka yang praktis dan pengin cari kualitas yang lebih terjamin, preloved mungkin lebih cocok.

Tips Membeli Barang Secondhand agar Tidak Kecewa

Buat kamu yang pengin beli barang secondhand, ikuti tips berikut biar kamu enggak kecewa saat barang udah dibawa ke rumah.

1. Cek kondisi fisik barang

Enggak cuma liat sekilas, kamu mesti teliti saat memeriksa kondisi barang. Cek bagian yang rawan, seperti ketiak atau pinggir baju, pastikan kancing lengkap, dan perhatikan apakah ada noda atau enggak. Kalau beli online, coba minta foto detail dari berbagai angle dengan pencahayaan terang.

2. Coba fungsi dan mekanisme

Kalau kamu beli barang yang ada mekanismenya, seperti tas atau sepatu, coba dulu semua fungsinya. Resleting harus lancar, tali sepatu enggak putus, sol masih menempel kuat. Cek juga bagian dalam tasnya untuk memastikan enggak ada sobekan atau kerusakan.

3. Perhatiin bau dan kebersihan

Barang secondhand kadang punya bau apek atau zatnya udah luntur. Coba cium barangnya dan pastiin enggak ada bau aneh yang susah hilang. Kalau bisa, tanya juga cara perawatannya biar kamu bisa pakai barang itu dalam waktu lama.

4. Bandingkan harga

Sebelum memutuskan untuk beli, coba research dulu harga pasaran barang yang mau kamu beli, baik yang baru maupun secondhand. Kadang ada barang preloved yang harganya enggak jauh beda dengan yang baru, jangan sampai kamu malah tertipu di sini.

5. Cek reputasi penjual

Sebelum beli, cek juga review-review dari pembeli di toko tersebut. Liat cara penjual meerespons komplain atau pertanyaan. Penjual yang responsif dan jujur soal kondisi barang biasanya lebih bisa dipercaya.

Masa Depan Thrift dan Preloved: Tren yang Akan Bertahan?

Tren thrift dan preloved kemungkinan bakal terus berkembang di Indonesia, apalagi setelah ada banyak platform online yang memfasilitasi penjualan. Ditambah lagi, kesadaran akan fashion yang berkelanjutan juga makin tinggi.

Brand-brand lokal mulai mengikuti gerakan ini dengan bikin program trade-in atau resale platform sendiri. Ada juga yang fokus bikin produk berkualitas yang awet supaya nanti bisa jadi barang preloved yang worth it.

Jadi, mana yang kamu pilih, thrift atau preloved? Mana pun pilihanmu, kamu udah ambil langkah keren buat dukung fashion yang lebih sustainable. Sekarang tinggal disesuaikan aja, mau jadi tim thrift hunter yang hobi berburu barang murah atau tim preloved yang lebih suka barang curated?

Ingat, enggak ada yang salah dari pilihan kamu. Semuanya tetap mengarahkan kamu untuk menerapkan sustainable living yang baik untuk bumi. Yuk, cari tahu insight menarik lainnya di katalokal.id!

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *