Don't Show Again Yes, I would!

Pengalaman Magis Nonton Film Sore: Istri dari Masa Depan — Layak Ikutan Time Travel Bareng, atau Skip?

Poster resmi film Sore: Istri dari Masa Depan (Sumber: Instagram Cerita Films)

Kamu enggak mau ketinggalan hype nonton film Sore tapi takut filmnya enggak worth it? Pas banget kamu buka artikel ini, yang bakal ngasih kamu ulasan tentang pengalaman dari yang udah nonton.

Selain banjir pujian di mana-mana, film Sore juga banyak dapat kritik dari pecinta film. Penasaran apa pendapat mereka tentang film Sore ini? Yuk, langsung aja scroll artikelnya sampai tuntas!

No Spoiler: Sekilas tentang Plot Film “Sore: Istri dari Masa Depan”

Sebelum menuju ke review-review tentang film ini, ada baiknya kamu mengerti dulu sinopsis film Sore ini. Janji no spoiler! Kami juga enggak mau merusak rasa penasaranmu, kok~

Jadi gini, film Sore: Istri dari Masa Depan berkisah tentang seorang istri bernama Sore (Sheila Dara) yang menjalani time-travel di salah satu momen penting kehidupan suaminya, Jonathan (Dion Wiyoko). Momen itu berada saat Jonathan lagi stay di Gronzjan, Kroasia untuk motret.

Jonathan adalah seorang fotografer lepas yang suka mengabadikan keunikan suatu tempat dalam sebuah foto. Terus, kenapa Sore tiba-tiba harus time-traveling? Yang udah nonton web seriesnya mungkin udah paham.

Yup, karena Sore pengen mengubah masa depan Jonathan yang ditakdirkan meninggal dan bikin Sore kehilangan arah.

Jonathan meninggal karena serangan jantung, sehingga mengubah gaya hidup Jonathan yang suka merokok dan minum-minuman keras adalah cara terbaik untuk mencegah itu semua. Setidaknya menurut Sore.

Namun, memperbaiki kebiasaan enggak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih, jika perubahan itu dipaksakan dari luar, bukan dari dalam. Dan terbukti, usaha Sore mengubah Jonathan emang enggak semudah yang ia bayangkan.

Ternyata, pilihan Jonathan untuk tinggal di Gronzjan bukan sekadar motret aja, tapi lebih dari itu. Perjalanan waktu Sore juga bukan hanya mencari jawaban yang bisa mengatasi permasalahan Jonathan, tapi ada sesuatu yang lebih besar yang enggak disadari Sore jadi penghalang terbesarnya.

Penasaran apa itu? Tonton filmnya dulu~

Pro Kontra “Film Sore: Istri dari Masa Depan”, Review dari yang Udah Nonton

Nah, sekarang kita udah masuk ke bagian testimoni dari yang udah nonton film Sore: Istri dari Masa Depan. Intinya, banyak yang bilang bagus, banyak juga yang komentar salty. Langsung aja yuk, baca review-nya satu per satu!

1. Film Sore berhasil menggambarkan “true love” dengan apik

Kesan pertama dan paling banyak diamini oleh penonton adalah film Sore berhasil menyentuh hati penonton dengan penggambaran “ditakdirkan untuk bersama”. Salah satu quotes Sore yang pas banget buat ini: “Mau berapa kali diulang pun, aku bakal tetap milih kamu”.

review film sore true love

Banyak juga yang menganggap Sore: Istri dari Masa Depan sebagai salah satu film terbaik Indonesia saat ini. Mulai dari sinematografi yang cantik, penulisan plot yang rapi, penyampaian pesan yang ngena banget. Pokoknya, vibes film “bagus”-nya tuh dapet banget.

review film sore film indonesia terbaik

2. Kesan “magis” lewat sinematografi dan scoring yang juara!

Bagi yang udah nonton, pasti kerasa banget kesan magis di scene “itu”. Bikin merinding tapi bukan horror saking magical-nya.

Yup, adegan paling gong di film ini yang berlatar musik “Terbuang dalam Waktu” dari Barasuara membuat lagu tersebut jadi punya semesta sendiri. Setidaknya, itu yang diakui sendiri oleh vokalisnya, Iga Massardi.

Penasaran sama scene gong-nya itu? Makanya buruan ke bioskop!

cuplikasi adegan paling gong film sore

Scoring film Sore kelihatan benar-benar dipikirkan. Diramaikan oleh musisi-musisi papan atas seperti Barasuara, Sheila on 7, dan Aditia Shofyan, lagu OST film Sore terasa pas di setap adegannya. Sound effect di momen-momen krusial juga enggak terlalu berlebihan.

Ngomongin sinematografinya? Ciamik banget, deh! Film-film Yandy Laurens enggak pernah gagal soal unsur yang satu ini. Setiap shot-nya selalu punya makna dan ditampilkan secara indah di keseluruhan film. Jadi, yang bilang film ini visually pleasing itu enggak bohong, guys!

3. Kesan “pengen nonton film ini lagi untuk pertama kali”

Salah satu review yang mewakili perasaan banyak penonton lain adalah ulasan dari Pandji Pragiwaksono yang pengen merasakan sensasi nonton film Sore: Istri dari Masa Depan untuk pertama kalinya.

Well, senada dengan Sore yang sanggup mengulangi time-looping biar Jonathan bisa terselamatkan, banyak penonton emang mengakui pengen rewatch film Sore. Enggak cuma sekali, bahkan mungkin lebih dari 3 kali. Bahkan, udah ada yang rewatch kurang dari 24 jam!

rewatch film sore

Memang, satu-satunya cara menyambut film “bagus” di tengah pasar film yang gitu-gitu aja adalah mengapresiasi karya tersebut. Caranya ya bisa dengan rewatch ini. Selain bisa semakin memantabkan “rasa” nonton film Sore, rewatch juga bisa bantu kamu yang masih bingung soal konsep waktu dalam film ini.

Eh, iya, banyak yang bilang juga abis nonton malah bingung. Nah, kalau kamu kira-kira abis nonton nangis atau sama bingungnya nih?

4. Yandy Laurens Multiverse: menyampaikan cinta dari perempuan yang berduka

Yandy Laurens dikenal dengan karya-karyanya yang bisa mendobrak genre umum di perfilman Indonesia. Film terakhirnya, “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film” atau yang disingkat Sheila Dara sebagai JESEDEF, juga mengangkat poin yang sama: grieving woman.

review film sore jesedef grieving woman

Yandy berhasil menyentuh sisi emosional penonton-penonton perempuan, di mana seringkali mereka kena objektifikasi di film-film Indonesia lainnya. Ia menjadikan perempuan yang berduka sebagai subjek di mana keputusan irasionalnya diterima dalam film, bukan dipersekusi.

Bahkan, ada yang notice easter egg di JESEDEF loh, yaitu poster film Sore! Absolute cinema~

poster film sore di film jesedef

5. Kaum salty: Sore kurang pendalaman karakter!

Nah, sekarang kita masuk ke pembahasan panas nih. Ada satu tweet viral yang intinya mereduksi makna dan pesan yang pengen disampaikan film Sore sebatas “film ngehek nggak realistis 

Salah satu yang jadi pembahasan lanjutan ialah bagaimana karakter Sore yang enggak punya pendalaman karakter yang berakhir membawa kesan bahwa ia hanyalah “istri yang nurut dan peduli banget sama suami”.

film sore karakter sore kurang pendalaman

Tapi, ada yang membela soal karakter Sore yang terkesan enggak diberi ruang eksplorasi lebih jauh. Bahwa apa yang dilakukan Sore itu tetep relevan karena situasi Sore yang masih dalam keadaan berduka. Orang bakal melakukan apa aja, bahkan keputusan irasional biar dia bisa kembali ke masa-masa menyenangkan.

review film sore karakter berduka

Well, dengan durasi waktu yang 2 jam, rasanya memang agak PR kalau harus mendalami karakter masing-masing lebih jauh. Fokus dari film ini memang menyorot karakter Jonathan dan unsur penting lainnya (tonton dulu biar paham).

Jadi, mungkin cara terbaik membungkus film ini memang dengan meng-highlight sikap-sikap Sore yang hanya relevan dengan tujuan filmnya. 

6. Bagian time-looping-nya terlalu bertele-tele, capek nontonnya!

Nah, ini kesan yang dialami oleh kaum-kaum yang bingung pasca nonton film Sore, yaitu time-looping yang terlalu berulang.

Ada yang bilang capek, ada yang bilang enggak perlu karena di pengulangan tertentu udah paham maksud yang mau disampaikan: perubahan enggak bisa dipaksa kalau enggak dari dalam.

Tapi, ada pula penonton yang bilang bahwa pengulangan itu emang disengaja buat memperlihatkan bahwa memaksa manusia berubah itu emang sulit, jadi butuh yang namanya pengaruh dari luar.

film sore pengulangan disengaja

Ada juga yang menganggap pengulangan yang melelahkan itu justru mewakili kehidupan pernikahan yang seringkali sama lelahnya tapi tetep cari cara buat bertahan satu sama lain.

film sore time loopong cara sabar menghadapi pernikahan

Intinya, film Sore ini dapet tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pro kontranya seru jadi bahan diskusi perfilman Indonesia. Yang pasti, Yandy Laurens enggak bakal pundung sama review-review ini karena pengalaman nonton itu emang unik.

Nah, kalau masyarakat umum lebih suka mengomentari tentang pesan, plot cerita, atau konsep lain dari film, kini saatnya kita pantik diskusi buat kamu sinefil.

Yang Belum Banyak Diomongin tentang Film Sore: Konsep Waktu itu Fana

Buat para sinefil pasti akrab dong sama film-film time travel Christoper Nolan yang terkenal, seperti “Interstellar” dan “Tenet”. Film-film anime Jepang kayak “Your Name”-nya Makoto Shinkai juga pasti enggak luput dari memori para pecinta time travel.

Nah, konsep waktu yang digunakan Yandy Laurens dalam film ini mengundang pertanyaan dan diskusi. Tak jarang juga, kritik pedas.

Contohnya, apakah ia menggunakan referensi konsep waktu yang dipakai Nolan di filmnya “Interstellar” di adegan pamungkasnya itu? Ada juga yang ceplas ceplos bilang kalau adegan gong itu adalah cheap version dari konsep waktu dalam film “Your Name”.

Tapi, eksplorasi waktu yang diadopsi Yandy Laurens dalam film “Sore: Istri dari Masa Depan” patut diacungi jempol, sih. Ini karena konsep tersebut sejalan dengan pesan yang ingin disampaikan.

Bahkan, waktu bukan sekadar pengantar atau katalis, tapi punya peran krusial tersendiri dalam cerita. Ia “hidup”, punya emosi dan pengaruh, khususnya terhadap karakter Sore. Waktu jugalah yang bikin penonton mempertanyakan lagi tebakannya: “Lah, bukannya itu solusinya, ya?”

Intinya, waktu jadi unsur paling menarik yang bisa kamu nantikan dalam film ini. Coba siapkan teori-teorimu tentang perjalanan waktu yang dilakukan Sore, dan share pendapatmu di media sosial.

Film “Sore: Istri dari Masa Depan” Kapan Tayang?

Film Sore: Istri dari Masa Depan sudah tayang di bioskop mulai 10 Juli 2025 kemarin. Nah, buat kamu yang belum nonton, buruan ke bioskop ya, sebelum turun layar.

Film besutan Yandy Laurens ini udah ditonton 522.206 orang dalam 6 hari penayangannya, info terkini dari Instagram Cerita Films. Ini dia info detail yang perlu kamu tahu tentang pembuatan dan produksi film Sore: Istri dari Masa Depan.

Sutradara & Penulis Skenario: Yandy Laurens
Produser: Suryana Paramita
Rumah Produksi: Cerita Films, Slingshot Pictures, dan Imajinari
Pemeran Utama: Dion Wiyoko dan Sheila Dara
Adaptasi: Web Series dengan judul yang sama

5 Fakta Menarik tentang Film Sore: Istri dari Masa Depan

Nah, biar info tentang film Sore lebih lengkap, kamu bisa baca 5 fakta menarik dalam film ini yang bisa bikin kamu “Hah, beneran?” atau “Wow, keren juga ya”. Cekidot!

1. Film Sore beda banget dari versi Web Series-nya

Kalau kamu udah nonton Sore: Istri dari Masa Depan versi web series-nya, kamu enggak bakal dapet experience yang sama dalam filmnya. Ini karena film Sore lebih mengeksplor konsep perjalanan waktu lebih dalam.

Selain itu juga, ceritanya lebih kompleks & intens, dibanding versi web series yang lebih ringan. Kamu juga bakal bertemu Jonathan dan Sore dengan versi berbeda. Pertama, Sore yang diperankan Tika Bravani di web series, akan diperankan oleh Sheila Dara di filmnya.

Kedua, Jonathan dan Sore dalam versi web series umurnya lebih muda dan masih labil. Sementara dalam versi film, keduanya digambarkan lebih dewasa, makanya konfliknya lebih serius.

2. Syuting di 3 negara: Kroasia, Finlandia, dan Indonesia

Fakta menarik selanjutnya adalah setting film Sore, di mana para aktor syuting di tiga lokasi berbeda, yaitu Kroasia sebagai setting utama, Finlandia untuk adegan di Arctic, dan Indonesia untuk scene-scene domestik.

3. Akting Sheila Dara: chef’s kiss!

Salah satu yang juga jadi perbincangan banyak orang adalah akting Sheila Dara dalam film Sore yang oke banget. Bahkan, di film ini, Sheila Dara fasih berbahasa Kroasia loh! Akting Dion Wiyoko juga patut diapresiasi karena dia harus adu akting sama aktor asli Kroasia.

4. Ada aktor Kroasia yang filmnya menang Palme D’or Cannes ikut main juga!

Nah, ini yang jadi hal paling menarik di film ini. Ada dua aktor asal Kroasia yang ikut main juga di film Sore: Istri dari Masa Depan. Mereka adalah Goran Bogdan yang memerankan karakter Karlo dan Lara Nekic yang jadi Elsa.

Bogdan sendiri jadi pemeran utama di film pendek “The Man Who Could Not Remain Silent” yang menang Palme d’Or Cannes kategori short movie 2024 lalu. Nekic juga salah satu yang main di film keren itu.

Kerja sama ini muncul ketika produser Kroasia dari film ini, Spomenka Saraga menyarankan untuk menyandingkan Dion dan Sheila dengan aktor-aktor besar Kroasia, setelah tahu kalau mereka juga aktor kondang di Indonesia.

5. Beberapa karya Jonathan di film adalah karya asli Dion Wiyoko

Nah, ini juga enggak kalah menarik. Jonathan adalah fotografer di film Sore: Istri dari Masa Depan. Makanya, di dalam film, banyak portrait karya Jonathan yang ditampilkan. Nah, salah satunya adalah karya Dion Wiyoko sendiri loh!

Clue-nya: foto asli punya Dion adalah yang dipajang di pameran dan karya yang membuatnya bisa bikin pameran di Madrid, Spanyol. Karya apakah itu? Cari tau sendiri jawabannya!

Jadi, Film Sore Wajib Ditonton atau Enggak?

Ya wajib dong, biar enggak penasaran! Apalagi kamu bisa tukerin tiket nonton film Sore ke booth HMNS biar dapet vial parfum bertema sama, Sore.

Yang paling baru, ada promo Buy 1 Get 1 buat yang mau beli tiket Sore: Istri dari Masa Depan periode 16-21 Juli 2025. Promo ini resmi dari Cerita Films dan berlaku di seluruh bioskop Indonesia, mulai dari CGV, XXI, Cinepolis, dan lain-lain.

Film Sore: Istri dari Masa Depan memberikan romansa segar bagi perfilman Indonesia. Konsep waktu yang dieksplor lebih jauh membuat kesan fantasi di film ini semakin kental. Tentunya, genre yang jarang dipakai dalam film-film romance Indonesia.

Saran kami sih, enggak usah pedulikan komentar yang bilang film ini bikin bingung atau kurang puas nontonnya. Lebih baik kamu rasakan sendiri pengalamannya, biar kamu juga punya penilaian sendiri terhadap film ini.

Yuk, sama-sama majukan perfilman Indonesia! Kapan lagi kita bisa apresiasi film sebagus ini?

Kamu bisa baca artikel kami lainnya yang membahas tentang fotografi yang digeluti Jonathan, seperti artikel tentang fotografer jalanan ini. Jangan lupa juga buat ikuti Instagram @Katalokal.id biar enggak ketinggalan sama info ke-lokal-an lainnya!

FAQ Tentang Film Sore

1. Film Sore tentang apa?

Jawab: Film Sore menceritakan karakter Sore, istri yang melakukan perjalanan waktu untuk mengubah gaya hidup sang suami, Jonathan, di masa lalu. Sore tak sengaja melihat catatan dari foto-foto yang ditinggalkan Jonathan, lalu mengunjungi Arctic, tempat tanpa zona waktu untuk mengenang suaminya.

2. Film Sore rilis kapan?

Jawab: Flm Sore telah rilis dan tayang pada 10 Juli 2025 dan masih tayang sampai saat ini. Kamu bisa menonton film Sore di seluruh bioskop Indonesia, mulai dari XXI, CGV, Cinepolis, dan lain-lain.

3. Berapa durasi film Sore: Istri dari Masa Depan?

Jawab: Film Sore memiliki durasi 1 jam 59 menit dengan tiga sequence atau babak dalam filmnya. Film Sore: Istri dari Masa Depan tayang di 451 layar bioskop Indonesia.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *