Don't Show Again Yes, I would!

7 Mouse Gaming Wireless Terbaik di 2025

Para pecinta gaming, kalian pasti familiar kan sama rasanya main game dengan mouse wireless

Tapi tunggu dulu, memangnya semua mouse wireless cocok buat gaming? Belum tentu, lho.

Makanya artikel ini akan menjelaskan detail mouse gaming wireless terbaik yang bisa jadi pilihan kalian sekaligus cara memilihnya. 

Yuk simak artikel berikut!

Cara Memilih Mouse Gaming Wireless Terbaik di Tahun 2025

1. Pilih Sensor, Polling Rate, dan DPI yang Tinggi

Sensor, polling rate, dan DPI adalah 3 elemen yang paling penting dalam sebuah mouse.

Pertama, mari bahas soal sensor dalam mouse gaming wireless yang baik.

Saat ini, ada dua teknologi sensor yang biasa digunakan pada mouse gaming wireless, yakni optik dan laser.

Pilihlah mouse dengan sensor optik untuk responsivitas yang lebih maksimal.

Karena mouse optik lebih stabil, akurat, dan sensitif daripada mouse laser. 

Yang kedua adalah polling rate yang mengacu pada seberapa sering mouse mengirim data ke komputer, biasanya diukur dalam Hertz (Hz).

Mouse gaming modern biasanya menawarkan polling rate hingga 8000 Hz atau lebih.

Polling rate yang tinggi ini sangat penting untuk memastikan responsivitas mouse.

Tapi, semakin tinggi polling rate, maka butuh daya yang lebih besar pula.

Sehingga akan membuat baterai mouse gaming wireless kamu lebih boros.

Terakhir ada Dots per inch atau lebih dikenal dengan singkatan DPI menjadi indikator kecepatan mouse. 

Sebagian besar mouse gaming kini menawarkan DPI hingga 25.000, tetapi Anda tidak selalu membutuhkan angka sebesar itu untuk bermain game.

Pilih mouse dengan DPI yang dapat disesuaikan agar sesuai dengan gaya bermain kamu, baik itu gaming kompetitif atau casual.

2. Pilih Latency yang Rendah 

Latency rendah adalah faktor krusial bagi gamer kompetitif.

Mouse gaming wireless tentu menimbulkan keresahan tersendiri dalam hal latency atau delay yang ditimbulkan.

Eits, tapi kamu tidak perlu khawatir karena mouse wireless modern menggunakan teknologi seperti konektivitas 2.4GHz atau Bluetooth Low Latency untuk memastikan responsivitas setara dengan mouse kabel.

Pilih mouse yang menjanjikan delay minimal (kurang dari 1ms) agar setiap klik tanpa jeda.

3. Perhatikan Jenis Baterai

Baterai yang tahan lama adalah hal wajib dalam mouse gaming wireless.

Carilah mouse dengan daya tahan minimal 50 jam atau setara dengan 3-4 hari pemakaian intensif.

Perhatikan juga tipe jenis baterai, ya. 

Pilih baterai built-in yang dapat diisi ulang, terutama jika mendukung pengisian cepat.

Karena mouse yang mendukung pengisian melalui USB-C atau bahkan dock wireless charging akan memberikan kenyamanan lebih.

Rasanya, di tahun 2025 kamu bisa mulai meninggalkan mouse gaming wireless yang masih menggunakan baterai AAA.

Karena, selain kurang efisien, hal itu juga menimbulkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan.

4. Pilih Desain Ergonomis dan Berat yang Sesuai

Desain ergonomis sangat penting untuk kenyamanan penggunaan jangka panjang.

Mouse gaming tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, jadi pastikan memilih yang sesuai dengan ukuran tangan kamu, ya

Selain itu, berat mouse juga berpengaruh pada kontrol. 

Mouse yang terlalu berat bisa mengurangi kecepatan, sedangkan yang terlalu ringan mungkin kurang stabil.

Sebagai referensi, berat mouse gaming ideal biasanya berkisar antara 40-70 gram.

Nah, kira-kira begitulah hal yang harus kamu perhatikan dalam memilih mouse gaming wireless terbaik.

Rekomendasi Mouse Gaming Wireless Budget Terbaik di Tahun 2025

Kamu lagi nyari mouse gaming wireless tapi bingung pilih yang mana? 

Tenang, kita bakal kasih rekomendasi mouse gaming wireless dari berbagai brand dengan spek menarik.

Berikut adalah  mouse gaming wireless terbaik yang bisa jadi pilihan:

1. Pulsar X2H

Kalo kamu lagi cari mouse dengan berat ringan, ini pilihan yang tepat.

Selain beratnya yang ringan, performanya juga luar biasa.

Dengan berat hanya 55 gram,  Pulsar X2H memiliki sensor optik dengan DPI hingga 26.000 dan polling rate 1000 Mhz.

Konektivitas 2.4GHz memastikan latency rendah, sementara baterainya mampu bertahan hingga 80 jam pemakaian.

Kekurangannya adalah harganya yang lumayan mahal dan build quality-nya kurang premium jika dibandingkan dengan kompetitor.

2. Logitech G Pro 2

Mouse ini menawarkan teknologi LIGHTSPEED untuk responsivitas yang maksimal.

Dilengkapi dengan sensor HERO 25K besutan Logitech, mouse ini cocok untuk gamer FPS dan MOBA.

Desainnya yang ergonomis dan universal cocok banget untuk berbagai ukuran tangan.

Dengan baterai yang tahan hingga 70 jam, Logitech G Pro 2 adalah investasi yang layak untuk para gamer.

Minusnya adalah harganya yang cukup tinggi dan tombol kliknya sedikit keras.

3. Corsair M55 Wireless:

Mouse ini dirancang dengan bentuk ambidextrous yang ramping dan datar, membuatnya sangat cocok untuk pengguna dengan gaya pegangan jari.

Fleksibilitasnya diperluas dengan kemampuan penyesuaian bobot, yang berkisar antara 84,1g hingga 72,7g, melalui opsi baterai yang berbeda.

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, Corsair M55 Wireless dilengkapi dengan skate yang halus, yang memastikan pergerakan yang mulus dan responsif. Dengan harga yang terjangkau, mouse ini menawarkan kombinasi antara kinerja yang baik dan nilai yang ekonomis.

4. Razer Viper V3 Hyperspeed:

Razer Viper V3 Hyperspeed menonjol dengan opsi tingkat polling 8.000Hz, yang dapat dicapai dengan dongle terpisah, memberikan responsivitas yang sangat tinggi.

Desain ergonomisnya dirancang untuk kenyamanan, terutama bagi pengguna dengan gaya pegangan telapak tangan dan cakar yang rileks. Fitur lain yang menarik adalah kemampuan untuk mengurangi bobot dari 83g menjadi 70g dengan mengganti baterai, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan mouse sesuai dengan preferensi mereka.

Mouse ini ditujukan untuk gamer yang mengutamakan performa tinggi dan kustomisasi.

5. Glorious Model O dan D2 Wireless:

Glorious menawarkan dua model, Model O dan D2, yang masing-masing dirancang untuk preferensi pegangan yang berbeda. Model D dioptimalkan untuk pegangan telapak tangan kanan, sementara Model O lebih cocok untuk pegangan jari atau cakar.

Kedua model ini sangat ringan, dengan bobot hanya 66g, dan dilengkapi dengan skate tambahan untuk meningkatkan kelancaran pergerakan.

Mouse ini ideal untuk gamer yang mengutamakan bobot ringan dan desain ergonomis yang spesifik.

6. Darmoshark M3-S:

Darmoshark M3-S adalah mouse yang sangat serbaguna, cocok untuk berbagai gaya pegangan, termasuk cakar, jari, dan telapak tangan.

Dengan bobot hanya 55g, mouse ini termasuk yang paling ringan di kelasnya.

Selain itu, dilengkapi dengan tingkat polling standar 4.000Hz, yang menjamin responsivitas yang baik. Mouse ini menarik bagi gamer yang mencari mouse ultra-ringan dengan kinerja tinggi.

7. Fantech Aria XD7 V2:

Fantech Aria XD7 V2 menawarkan fleksibilitas dengan versi tingkat polling 1.000Hz dan 8.000Hz. Desain ergonomisnya membuatnya cocok untuk semua gaya pegangan. Sebagai mouse paling ringan dalam daftar ini, dengan bobot hanya 53g, Fantech Aria XD7 V2 menawarkan kelincahan yang luar biasa.

Fitur tambahan seperti roda gulir yang ditingkatkan menambah nilai pada mouse ini. Mouse ini adalah pilihan yang sangat baik bagi gamer yang menginginkan mouse ultra-ringan dengan opsi tingkat polling yang fleksibel.

Nah, itu dia  rekomendasi mouse gaming wireless terbaik di tahun 2025.

Untuk melengkapi sensasi main game yang menyenangkan, jangan lupa juga lihat rekomendasi laptop gaming 2025.

Jadi, gimana nih? Udah nemu mouse wireless idaman dari list di atas? 

Sebelum kamu beli, Inget ya, penting untuk tetap menyesuaikan dengan kebutuhan dan budget masing-masing. 

Semoga rekomendasinya bermanfaat, ya!

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *