Kemajuan teknologi punya dampak besar di kehidupan sehari-hari, termasuk dengan budaya lokal kita. Sadar enggak, kalau di konten-konten media sosial pasti ada aja komentar orang Indonesia?
Kalau dilihat dari riset World Population Review, ini wajar aja sih. Indonesia kan salah satu negara dengan pengguna media sosial paling banyak di dunia. Padahal, di sisi lain kita tahu kalau Indonesia itu terdiri atas banyak etnis dan suku budaya. Terus, gimana dong dampak dari kemajuan teknologi ini terhadap budaya lokal kita?
Sebenarnya, ini justru kesempatan yang bagus banget buat kita, lho. Kok bisa? Yuk, kita bahas bareng!
Bagaimana Teknologi Membantu Pelestarian Budaya
Sebagai bagian dari bangsa yang kaya akan budaya, kita harus tahu kalau kemajuan teknologi bukan cuma soal mempermudah komunikasi atau hiburan aja. Teknologi bisa jadi solusi agar budaya lokal bisa terus hidup dan dikenal lebih luas. Gimana caranya? Misalnya, dengan:
1. Mendokumentasikan Budaya
Dulu, kalau mau tahu tentang budaya tertentu, kita harus baca buku sejarah atau datang langsung ke daerah asalnya. Sekarang? Tinggal buka internet aja!
Teknologi bisa mendokumentasikan budaya dalam berbagai bentuk, mulai dari foto, video, sampai virtual reality (VR). Contohnya aja, sekarang sudah banyak museum yang punya tur virtual, jadi siapa pun bisa merasakan pengalaman belajar budaya yang seru.
2. Menyebarkan Informasi Budaya Lokal Secara Luas
Teknologi juga bikin informasi tentang budaya lokal lebih mudah diakses oleh siapa pun. Kini ada banyak aplikasi dan website yang menyediakan informasi lengkap tentang adat istiadat, pakaian tradisional, sampai tutorial belajar bahasa daerah.
Kalau dulu belajar budaya terbatas dikenalkan di artefak aja, sekarang bisa diketahui oleh masyarakat luas. Tentunya, ini juga akan menginspirasi anak-anak muda, biar kita makin bangga jadi bagian dari negara yang kaya akan budaya.
3. Mempromosikan Budaya Lewat Media Sosial
Siapa sih yang enggak pernah lihat konten budaya Indonesia di media sosial? Bahkan, sekarang banyak komunitas dan individu yang aktif memperkenalkan budaya daerah mereka lewat berbagai platform digital. Nah, dengan dukungan teknologi, inisiatif ini bisa membuka peluang lebih besar untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.
Apa Dampak Positif Kemajuan Teknologi buat Budaya Lokal?
1. Indonesia Lebih Dikenal di Mata Dunia
Dengan semakin banyaknya konten budaya di internet, nama Indonesia juga makin populer di tingkat global. Kita bisa lihat bagaimana batik atau kuliner khas kayak rendang yang mencuri perhatian dunia. Selain bikin Indonesia lebih dikenal, masyarakat kita juga makin dihormati serta diakui di kancah internasional.
2. Menginspirasi Generasi Muda untuk Bangga dengan Budaya Sendiri
Dulu, mungkin ada anggapan kalau budaya lokal itu kesannya “ketinggalan zaman”. Tapi sekarang, justru banyak anak muda yang dengan bangga menunjukkan identitas budayanya.
Lihat aja tren memakai kain tenun atau kebaya modern, sampai musik tradisional yang dikolaborasikan dengan genre kekinian. Ini jadi bukti kalau kemajuan teknologi bisa bikin budaya tetap keren dan up to date.
3. Budaya Lokal Tetap Lestari dan Semakin Eksis
Dengan akses informasi yang lebih mudah, kita enggak perlu takut budaya lokal akan punah gitu aja. Justru, makin banyak orang yang tertarik buat belajar dan menjaga warisan budaya kita. Enggak cuma dikenal di dalam negeri, tapi juga semakin diapresiasi oleh masyarakat internasional.
4. Membuka Peluang Ekonomi
Banyak lho masyarakat yang masih mengandalkan “budaya lokal” sebagai sumber pendapatannya. Misalnya, dengan menjual batik dan kain tenun. Kemajuan teknologi bisa bawa banyak manfaat buat UMKM menjual produknya ke pasar yang lebih luas.
5. Menginspirasi Kolaborasi Antarbudaya
Teknologi enggak cuma bikin budaya lokal lebih dikenal, tapi juga membuka pintu kolaborasi dengan budaya lain. Kayak misalnya, musik gamelan yang dikombinasikan sama EDM. Atau, tokoh-tokoh wayang yang diadaptasi secara visual ke dalam desain pakaian modern.
Contoh Sukses Teknologi dalam Menjaga Budaya Lokal

Salah satu contoh suksesnya, kita bisa lihat dari video tarian tradisional yang viral dari Abing Santoso, guru tari SMKN 12 Surabaya. Mengutip dari liputan Detik Jatim, Abing dikenal sering membagikan video-video tari tradisional lewat akun media sosialnya.
Rupanya selain sudah ke berbagai daerah di Indonesia, Abing Santoso juga sering diundang buat membawakan tari tradisional, bahkan sampai ke Singapura dan Turki lho. Video-video menari Abing sengaja dia buat untuk melestarikan budaya dan menarik minat anak-anak muda.
Harapannya, inovasi ini bisa mengajarkan mindset seorang penari yang berani tampil di ruang terbuka, sekali pun itu di media sosial. Video menari Abing Santoso bahkan mendapatkan apresiasi dan direpost oleh Mendikbud di waktu itu, yaitu Nadiem Makarim. Keren banget, ya!
Tantangan dan Solusi dalam Digitalisasi Budaya
1. Akses dan Literasi Digital Sebagian Masyarakat yang Masih Minim
Enggak semua orang punya akses internet yang stabil atau tahu cara menggunakan teknologi. Di beberapa daerah bahkan masih ada suku dan etnis budaya yang belum tersentuh literasi digital.
Inilah mengapa kemajuan teknologi juga harus diikuti dengan edukasi. Kalau kamu aktif di komunitas budaya, jangan ragu buat berinisiatif mengajak memperkenalkan budaya lokal dengan teknologi.
2. Adaptasi dengan Budaya Populer
Kita bisa mengadaptasi budaya populer dengan budaya lokal kita kok. Mulai dari hal-hal kecil, seperti bikin challenge tebak-tebakan bahasa lokal. Atau, bisa juga dengan bikin tren joget ala-ala tarian tradisional.
3. Pergeseran Makna Budaya Asli
Kalau budaya masuk ke dunia digital, pasti di situ ada tantangan yang bisa mengubah makna aslinya. Ambil contoh, kayak motif batik yang enggak semuanya bisa asal digunakan.
Ada beberapa motif yang punya filosofi mendalam, jadi semestinya tidak boleh dimodifikasi secara asal-asalan. Makanya, penting banget untuk kita terus memperkaya edukasi tentang budaya lokal. Jadi, saat membagikan konten budaya di media sosial, kita tetap bisa menjaga nilai-nilai yang dihargai.
Kalau kamu anak muda yang baca artikel ini, yuk jangan jadi penonton, tapi ikutan berperan aktif melestarikan budaya lokal kita. Mulai aja dari langkah kecil dengan berani tampil percaya diri sama budaya kamu. Yuk, jadi bagian dalam menjaga budaya lokal dengan kemajuan teknologi!