Don't Show Again Yes, I would!

Mengenal Hot Spell, Fenomena Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia

Cuaca panas ekstrem di Indonesia (Sumber: Pexels)

Sepanjang pertengahan Oktober, apakah kamu merasa gerah luar biasa? Ya, cuaca panas ekstrem memang sedang melanda berbagai daerah Indonesia. Fenomena ini disebut oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai Hot Spell.

Tak heran kalau topik ini selalu hangat dibahas di media sosial. Cuaca panas yang ekstrem ini rupanya merupakan fenomena alam yang bisa dijelaskan secara ilmiah. Ketahui fakta-fakta menariknya di bawah ini!

Apa Itu Fenomena Hot Spell?

Cuaca panas ekstrem
Sumber: iStock

Hot spell atau serbuan panas adalah fenomena alam ketika suhu rata-rata harian di suatu daerah melebihi 27,8 derajat Celcius dan terjadi berturut-turut minimal tiga hari.

Meski tak separah heatwave atau gelombang panas, hot spell berpotensi membuat kualitas udara memburuk, memicu kebakaran hutan, hingga menimbulkan penyakit menular.

Hot spell bisa terjadi lebih sering karena berkaitan langsung dengan kondisi perubahan iklim global. Berdasarkan data penelitian BRIN pada 2012-2022, hot spell dapat terjadi di Indonesia setiap bulan, kecuali Desember-Januari-Februari atau pada saat musim hujan

Fakta Menarik Tentang Cuaca Panas Ekstrem Indonesia

cuaca panas ekstrem
Sumber: Pexels

1. Disebabkan Gerak Semu Matahari

Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu maksimum yang tercatat di sejumlah wilayah Indonesia mencapai 37,6 derajat Celsius. Penyebab fenomena alam ini rupanya merupakan kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia.

Pada bulan Oktober, gerak semu matahari berada di selatan ekuator. Posisi ini membuat sinar matahari terasa lebih menyengat di wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua. Akibatnya, cuaca jadi terasa lebih panas.

Faktor lainnya adalah penguatan angin timuran atau Monsun Australia yang membawa massa udara kering dan hangat. Akibatnya, awan terbentuk menjadi lebih sedikit. Radiasi matahari pun dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal. Nggak salah kalau sampai ada jokes satu orang satu matahari!

2. Menyebar Luas di Seluruh Wilayah Indonesia

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengungkapkan, data BMKG mencatat pengamatan suhu maksimum mencapai di atas 35 derajat Celsius menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Namun, ada, lho, beberapa daerah dengan suhu yang lebih tinggi daripada itu!

Sebagai contoh, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8 derajat Celsius di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat) pada 12 Oktober. Suhu yang lebih tinggi tercatat di Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua) pada 14 Oktober karena mencapai 37,6 derajat Celsius.

3. Ada Potensi Hujan Saat Sore Hingga Malam

Namun, cuaca panas ekstrem di sejumlah daerah diikuti dengan hujan lokal. Hal ini juga sudah diprediksi BMKG akan terjadi di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Ada potensi perubahan cuaca mendadak seperti hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari.

4. Cuaca Panas Ekstrem Indonesia Sampai Kapan?

Hal yang sekarang banyak dipertanyakan adalah, sampai kapan cuaca panas ekstrem ini akan bertahan di Indonesia? BMKG memperkirakan fenomena alam ini masih bisa terjadi sampai akhir Oktober atau awal November 2025, nih. Jadi, bertahan sebentar lagi, ya!

Tips Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem Indonesia

Cuaca panas ekstrem di Indonesia (Sumber: Pexels)
Sumber: Pexels

1. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

BMKG pun mengimbau masyarakat agar menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, khususnya pada siang hari. Biasanya, matahari sedang terik-teriknya sekitar pukul 10.00-16.00 WIB. Kalau memang tidak mendesak, sebaiknya jangan beraktivitas di luar ruangan, ya!

2. Selalu Bawa Sunscreen dan Payung

Jika memang harus beraktivitas di luar ruangan, bawa barang-barang seperti payung, topi, dan sunscreen/sunblock. Barang-barang tersebut akan memberikan perlindungan ekstra supaya kulit tidak langsung terpapar sinar matahari. Repot sedikit lebih baik daripada kulit bermasalah, bukan?

2. Terapkan Pola Hidup Sehat

Selain bikin beraktivitas kurang nyaman, cuaca panas ekstrem juga bisa berdampak ke kesehatan, lho. Mengutip dari Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, penyakit yang perlu diwaspadai antara lain dehidrasi, iritasi kulit, heatstroke, demam tinggi, panas dalam, hingga sakit kepala sebelah (migrain).

Untuk mencegahnya, terapkan lifestyle sehat seperti tidur cukup dan makan makanan yang bergizi. Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih karena cuaca panas akan membuat keringat lebih mudah keluar. Selain itu, lakukan olahraga ringan agar sistem imun makin kuat, ya!

Mau tahu tentang info terbaru seputar tren dan lifestyle lainnya? Yuk, follow Instagram @katalokal.id!

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *